Posts

HRD PT BOTON INDONESIA

 HRD PT BOTON Indonesia PT BOTON Indonesia adalah sebuah perusahaan distributor flavour dan fragrance dari Shenzen BOTON Cina yang memiliki 20 karyawan tetap. Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia(HRD) PT BOTON Indonesia Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. HRD dalam PT BOTON Memiliki Pe...

Penanganan Quality Control di PT BOTON INDONESIA

Penanganan Quality Control di PT BOTON INDONESIA             Quality Control ( QC ) merupakan kegiatan untuk memantau, mengevaluasi dan menindaklanjuti agar persyaratan mutu yang ditetapkan tercapai (Product, process, service, inspection, testing, sampling, measurement dan calibration).             QC di PT BOTON INDONESIA mengawasi 3 bagian, yaitu barang datang ( raw material ), proses produksi, dan produk jadi. Barang Datang ( Incoming Raw Material ) Barang yang baru datang harus langsung dilakukan penanganan. Tindakan yang dilakukan oleh QC dalam menangani barang datang yaitu sampling.Sampling ( pengambilan sample ) dilakukan secara acak atau random sample untuk setiap flavour dengan nomor batch yang berbeda – beda. Tujuan pengambilan sample ini adalah untuk dilakukan pengecekan baik organoleptik maupun...

KOMODITAS PT BOTON INDONESIA

KOMODITAS PT BOTON Indonesia Istilah dan definisi bahan tambahan(perisa) Perisa Bahan tambahan pangan berupa preparat konsentrat, dengan atau tanpa ajudan perisa  (flavouring adjunct)  yang digunakan untuk memberi flavor, dengan pengecualian rasa asin, manis dan asam, tidak dimaksudkan untuk dikonsumsi secara langsung dan tidak diperlakukan sebagai bahan pangan. Senyawa perisa senyawa kimia tertentu yang mempunyai sifat flavor, tidak ditujukan untuk dikonsumsi langsung dan tidak diperlakukan sebagai bahan pangan. Batas maksimum  : jumlah maksimum yang diizinkan terdapat dalam produk pangan CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik) suatu pedoman yang diterapkan untuk memproduksi pangan yang memenuhi standar mutu atau persyaratan yang diterapkan secara konsisten. Senyawa bioaktif senyawa yang terdapat pada tanaman yang mempunyai efek fisiologis tetapi bukan zat gizi ADI  (Acceptable Daily Intake)  atau asupan harian yang dapat diterima ...

Kartini Asal Malang Temukan Zat Pewarna Makanan Alami

Image
Kartini Asal Malang Temukan Zat Pewarna Makanan Alami Malang - Saat ini Dr Elfi Anis mengukir sejarah di bidang ilmu pengetahuan dengan menemukan pewarna makanan alami yang aman dan sehat. Temuan kartini asal Malang ini memupus keresahan atas maraknya zat pewarna berbahan baku kimia. Meski belum memiliki nama, namun pewarna berbahan baku dari ekstrak pigmen bunga kana merah sebagai zat pewarna dan antioksidan alami itu sudah menyabet The Five (5) Best Poster Product Halal Excelent at World Halal Research di Kuala Lumpur 2011 lalu dengan menggeser puluhan peserta dari Asia dan Eropa. Berawal dari keresahan dosen fakultas teknologi hasil pertanian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) maraknya zat pewarna tekstil digunakan untuk mencampur bahan makanan. Ibu empat anak ini kemudian mencoba melakukan penelitian dengan jalan mengoptimalisasi fungsi ekstrak pigmen bunga kana merah sebagai zat pewarna dan antioksidan alami. Elfi pun terus melanjutkan penelitian...

Zat Pewarna Makanan Yang Aman Dikonsumsi

Zat Pewarna Makanan Yang Aman Dikonsumsi   Zat pewarna makanan adalah zat warna yang dicampurkan kedalam makanan. Menurut Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/1988, zat pewarna makanan adalah bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada makanan. Menurut Winarno (1997), yang dimaksud dengan zat pewarna makanan adalah bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada makanan. Penambahan warna pada makanan dimaksudkan untuk memperbaiki warna makanan yang berubah atau menjadi pucat selama proses pengolahan atau untuk memberi warna pada makanan yang tidak berwarna agar kelihatan lebih menarik. Kualitas bahan makanan ditentukan antara lain oleh cita rasa, warna, tekstur dan nilai gizi. Akan tetapi sebagian besar konsumen sebelum mempertimbangkan cita rasa dan nilai gizi akan lebih tertarik pada tampilan atau warna makanan serta pengolahan bahan makanan (Saparinto, 2006). Jenis Zat Pewarna Makanan Secara garis besar, berdasarka...